Komunikasi dengan Pelanggan dan Kolega dari Berbagai Latar Belakang
......Kelanjutan materi Komunikasi dengan pelanggan dan kolega dari berbagai latar belakang
Budaya |
Ciri - ciri Budaya
Ciri khas kebudayaan yang biasanya dimiliki oleh sekelompok manusia, suku, dan sebagainya yang menempati suatu daerah geografis secara turun-temurun biasanya tampak pada:
1. Ciri khas atau bentuk fisik
bentuk fisik meliputi muka, warna kulit, perawakan, hidung mancung, atau pesek, mata sipit atau belok, rambut lurus atau keriting, dan lain-lainnya.
2. Cara berpakaian
Cara berpakaian meliputi pilihan bahan pakaian, modelnya, dan cara pakaiannya. misalnya setiap negara, wilayah, dan daerah memiliki ciri dan cara pakaian sesuai dengan budaya atau adat istiadat setempat. Namun demikian terdapat juga cara-cara berpakaian yang berlaku secara umum (nasional dan internasional).
3. Cara makan
Ada yang memiliki kebiasaan makan dengan duduk dilantai lebih nikmat, ada yang menikmati makan harus duduk diatas, ada yang menikmati makanan lebih nikmat jika dengan tangan tanpa media apapun, namun ada pula yang yang lebih nyaman jika menggunakan alat bantu sendok agar lebih higenis.
4. Perumahan
Bentuk rumah adat yang beragam di Indonesia memberikan warna dan kekayaan yang sangat menakjubkan. ada Joglo, ada honai, ada Limasan, dan lainnya.
5. Bahasa yang digunakan
Suku yang beragam berimbas pada beragamnya pula bahasa yang digunakan dalam komunikasi daerah, Ada bahasa jawa, Bali, Batak, dan sebagainya
Komunikasi Antar Budaya
Komunikasi akan berhasil jika manusia memperhatikan faktor yang menentukan keberhasilan penyampaian sumber informasi (source) ke penerima (receiver) ialah kemampuan berkomunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial, dan kebudayaan. Pada pesan (message) perlu diperhatikan isi, perlakuan pesan, dan pelambangan, sedangkan pada saluran (channel), faktor yang perlu diperhatikan adalah saluran yang sesuai, misalnya mata (melihat), telinga(mendengar), tangan (memegang). Antara source dan receiver, faktor yang diperhatikan adalah kemampuan berkomunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial, dan kebudayaan.
Dengan demikian pengetahuan tentang latar belakang kebudayaan sangat penting dan memberi kontribusi besar terhadap perilaku sesorang termasuk untuk memahami makna-makna yang dipersepsi (terutama jika berasal dari kebudayaan yang berbeda).
Tujuan Komunikasi Antarbudaya sebagai berikut:
1. menjadikan kita mampu berkomunikasi efektif
2. Membantu mengatasi masalah komunikasi yang disebabkan oleh perbedaan budaya
3. Memahami perbedaan budaya yang memengaruhi praktik komunikasi
4. Mengkomunikasikan antarorang yang berbeda budaya
5. mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang muncul dalam berkomunikasi
6. Meningkatkan ketrampilan verbal dan nonverbal dalam berkomunikasi
Fungsi Komunikasi
Antarbudaya
Secara khusus
fungsi komunikasi antarbudaya untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika kita
memasuki wilayah/daerah orang lain. Kita dihadapkan dengan orang orang yang
sedikit atau banyak berbeda dengan kita dari berbagai aspek (social, budaya,
ekonomi, status, dll). Pada waktu itu pula kita dihadapkan dengan
ketidakpastian dan ambiguitas.
Untuk
mengurangi ketidakpastian, sesorang melakukan prediksi sehingga komunikasi bisa
berjalan dengan efektif . Usaha untuk mengurangi tingkat ketidakpastian itu
dapat dilakukan melalui tiga tahap interaksi, yaitu:
1. Pra-contact
atau tahap pembentukan kesan melalui symbol verbal maupun non verbal. (apakah komunikan suka berkomunikasi atau
menghindari komunikasi).
2. Initial
contact and impression, yaitu tanggapan lanjutan atas kesan yang muncul dari
kontak awal tersebut. Misalnya dengan bertanya pada diri sendiri, apakah saya
seperti dia? Apakah dia mengerti saya? Apakah saya rugi waktu kalau
berkomunikasi dengan dia? Dan lain sebagainya.
3. Closure,
mulai membuka diri dari yang semula
tertutup memulai atribusi dan pengembangan kepribadian implisit. Pembukaan diri
memiliki dua sisi, yaitu bersikap terbuka kepada yang lain dan bersikpa
tertutup bagi yang lain lagi. Kedua proses tersebut dapat berjalan secara
serentak antara kedua belah pihak, sehingga membuahkan relasi yang terbuka
antara kita dengan orang lain.
Fungsi komunikasi secara umum:
1.
Fungsi
Pribadi
a. Identitas Sosial
Dalam komunikasi
antar budaya terdapat beberapa perilaku komunikasi individu yang digunakan
untuk menyatakan identitas diri maupun identitas social. Perilaku itu
teraktualisasi dalam bentuk tindakan berbahasa (verbal dan nonverbal). Dari
kedua bahasa itulaj dapat diketahui identitas seseorang. Misalnya, berbahasa
sunda dan berkebaya berarti orang sunda. Jika berbahasa jawa dan sebagainya.
b. Integrasi social
Esensi dari integrasi social adalah menerima kesatuan
dan persatuan antarpribadi dan antarkelompok,
namun tetap mengakui perbedaan perbedaan yang dimiliki oleh setiap unsur. Dalam konteks komunikasi
antarbudaya yang melibatkan
perbedaan budaya antara komunikator
dan komunikan, maka integrasi social merupakan tujuan utama komunikasi. Prinsip
utama pertukaran pesan dalam komunikasi antarbudaya adalah:
Saya memperlakukan anda sebagaimana kebudayaan anda
memperlakukan anda dan bukan sebagaimana
yang saya kehendaki. Dengan demikian, komunikator dan komunikan dapat meningkatkan
integrasi social atas relasi mereka.
c. Kognitif
Tidak dapat dibantah bahwa komunikasi antarbudaya
dapat menambah dan memperkaya pengetahuan bersama, yaitu dengan cara saling
mempelajari kebudayaan. Dengan cara melakukan komunikasi antarbudaya, seseorang
dengan yang lainnya dapat bertukar
pengetahuan budaya sunda atau sebaliknya orang sunda belajar budaya
batak. Orang betawi mendalami budaya Jawa, sedangkan orang Jawa menekuni budaya
Betawi, dan seterusnya. Dengan begitu
terjadi pengayaan pengetahuan (kognitif)
d. Melepaskan Diri
Kadang-kadang kita berkomunikasi dengan orang lain hanya sekadar untuk melepaskan diri dari berbagai maslah yang menghimpit. Boleh jadi kita memilih “teman kencan” yang dalam banyak hal merasa cocok. Dia memiliki pikiran-pikiran atau gagasan-gagasan yang sama dengan kita. Tanpa disadari bahwa orang yang diajak kencan tersebut berbeda budaya, status social dan lainya. Disitulah fungsi komunikasi antarbudaya sebagai jembatan untuk melepaskan diri.
Pelanggan dan teman kerja mungkin saja dari kelompok /
budaya berbeda yang harus tetap dihargai dan diperlakukan dengan respek dan
memperhatikan sensitivitasnya. Perbedaan budaya antar tamu atau hubungan timbal
balik antar ramu ataupun pelanggan dapat menimbulkan perilaku dan cara berinteraksi antar kelompok atau
orang yang memiliki nilai nilai kehidupan yang dianut.
Berbedaan budaya sering kali akan kelihatan aneh bagi kelompok
/ orang lain. Saling menghargai terhadap perbedaan budaya akan memberikan
pemahaman mengapa orang bertindak seperti yang mereka anggap baik (sesuai
dengan apa yang dianutnya/biasa dilakukan) dan
bereaksi kepada kita suatu tindakan yang mereka anggap baik. Aksi dan
reaksi dari satu pihak sering kali sulit ditoleransi oleh pihak lain terutama
dengan latar belakang berbeda.
Perbedaan budaya |
1. Ramah
Keramahan merupakan sebuah perilaku yang mencerminkan keakraban, kesopanan, dan kelemahlembutan seseorang. Gemar membantu, murah senyum, menarik, dan menjaga penampilan termasuk dalam keramahan.
2. Menyediakan Bantuan
Berikan pelanggan suatu bantuan yang dibutuhka. Bantuan dalam hal ini merupakan pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan. Kebutuhan dan harapan pelanggan dapat berbeda karena perbedaan:
a. Faktor perbedaan budaya seperti adat, bahasa, dan kepercayaan
b.Faktor sosial ekonomi
c. Faktor kesehatan misal usia
d. Personality (orang pendiam/periang)
e. Interest (hobby)
f. Kemampuan fisik.
3. Kemampuan berinteraksi sosial
Kemampuan ini harus dimiliki dan diterapkan dalam berkomunikasi dengan orang lain secara verbal maupun non verbal
interaksi sosial |
4. Kebutuhan Pelanggan
Hal ini harus ditangani dengan cepat, tanggap, dan efesien agar harapan wisatawan/ pelanggan terpenuhi dan merasa puas.
Apabila seorang karyawan akan melayani atau menangani pelanggan/ kolega hendaknya mengerti terlebih dahulu karakteristik yang bervariasi dari pelanggan/kolega:
a. Antusias : Bersemangat, penuh pengertian dan kritis
b. Egosentris : Ambisius, mementingkan diri sendiri, penjilat dan sulit dipercaya
c. Pesimis : Terlalu berhati-hati, mudah curiga, ragu, dan kurang perhatian
d. Pemalu : Sensitif, segan, penuh khayal, tertutup, dan sulit didekati
e. Lamban : Terlalu banyak pertimbangan, monoton, dan sulit untuk mengambil keputusan.
f. Pendendam : Suka curiga, kurang peduli, dan selalu mengeluh.
6. Metode Pelayanan Yang Menawan
a. Berikanlah informasi yang akurat, sebab hal ini kan meningkatkan rasa kepercayaan dan kepuasan wisatawan atau pelanggan
b. Mengidentifikasi kebutuhan yang tersembunyi dan siap memberikan bantuan
c. Mengantisipasi, pengertian, dan ikut merasakan apa yang dibutuhkan pelanggan
d. Mempromosikan perusahaan agar terjalin hubungan bisnis yang baik pada waktu berikutnya
e. Selalu bersikap ramah, sopan santun, dan melayani lebih dari permintaan.
7. Berprinsip dalam merespons keinginan tamu
Berilah kolega atau pelanggan akses yang mudah untuk menyelesaikan msalah dengan cepat dan harus diyakinkan bahwa masalah yang dihadapi mudah serta cepat diselesaika. Hal ini akan memberi efek, baik pada kepuasan pelanggan / kolega.
Thanks for reading :)
đź’—Be Grateful
Tinggalkan pertanyaan di kolom komentar
Comments
Post a Comment